Minggu, 20 Februari 2011

Hidup Bebas Sasaran

Assalamu Alaikum....
Satu lagi nich buku yang menambah pengetahuanku, kudapat dari dalam lemari ayahku, terselip di beberapa tumpukan buku yang sepertinya sudah lama tiada orang yang memperhatikan. Iseng juga awalnya karena tidak ada kerjaan dan memang selama ibuku pergi sejak 5 hari lalu, aku berniat untuk istirahat membaca buku dan fokus menggantikan posisi ibu di rumah (hehe....niat yang aneh). Tapi begitulah rasa penasaran dan bete sangat pun menghampiri, singkat cerita lemari buku ayah pun kugeledah :-).

Dan begitulah buku berjudul "Hidup Bebas Sasaran" kutemukan. Penasaran dengan judulnya aku pun langsung membaca isinya. Sebuah buku terjemahan jadi kata-katanya pun ya....seperti itu, tidak senyaman membaca untaian kata ang ditulis penulis dalam negeri. Tapi jangan kira saudara....isinya itu begitu mencerahkan. Baru membaca pengantarnya saja aku sepertinya ingin langsung berada pada bab 10-nya hehe....Telah disurvey via telepon secara acak oleh Goalfree.com dengan bantuan Opinion Research Corporation of Princeton, New Jersey terhadap 1.102 orang dan hasilnya adalah....

  1. 41% orang Amerika mengatakan bahwa mencapai sasaran mereka tidak membuat mereka lebih bahagia dan hanya membuat mereka kecewa? Ini terjadi pada lebih dari 100 juta orang
  2. 33% orang Amerika mengalami kurang tidur karena memikirkan sasaran mereka? Ini terjadi pada satu dari tiga orang merika
  3. Hampir satu dari lima orang Amerika (18%) menghadapi perpecahan dalam pertemanan, pernikahan, hubungan dengan sesama karena suatu sasaran yang mereka raih
  4. 27% orang Amerika mengatakan bahwa mencapai sasaran finansial tidak membuat mereka lebih bahagia
Hmmm.....melihat data statistik seperti itu memang tidak terlalu mengejutkanku karena memang prinsipku adalah tidak menjadi orang yang ingin dikuasai oleh sebuah sasaran finansial belaka. Tapi tetap saja aku kagum pada institusi yang membuat survey ini dan aku merasa kasihan saja pada orang-orang yang berada dalam range sekian persen itu yang sepertinya kurang menemukan arti kebahagiaan sejati dalam hidupnya.
Buku itu juga menceritakan tentang perjalanan seseorang yang bekerja di suatu perusahaan konsultan dan memiliki karir yang sukses tapi karena kegilaannya mengejar sasaran dalam hidupnya sehingga istrinya menceraikannya. Hingga akhirnya dia sadar akan kesalahannya dan keluar dari perusahaannya, berkeliling dunia menjadi seorang motivator setelah sebelumnya dia mengikuti kursus pengembanan diri dan banyak membaca buku filusuf timur.
Di buku ini juga ada dua golongan manusia yaitu manusia pengejar sasaran dan manusia pengikut arus. Pikiranku pertama kali bahwa lebih enak menjadi tipe manusia yang pertama yaitu pengejar sasaran tetapi ternyata hidup sebagai orang yang hanya mengejar sasaran saja sungguh membosankan. Seperti data di atas rata-rata hanya membawa pada tingkat stres tinggi. Hidup sebagai pengiku arus diibaratkan sebagai katak yang berada di atas daun. Katak tersebut akan berdiam diri di atas daun itu dan akan melompat ke daun sebelahnya lagi bila dia merasa sudah waktunya untuk melompat. Begitulah....si pengikut arus akan fokus pada apa yang sedang dijalaninya tanpa merisaukan seperti apa masa depannya karena yang sedang dijalaninya dalah sesuatu yang dia senangi. Dan tentunya akan banyak hal yang akan disenanginya karena hidup ini memiliki beragam cara untuk menyibukkan manusia :-)
Bagus juga sebagai bahan pendalamanku. Jadi bila kumasukkan dalam kerangka hidupku.....setelah diterima kerja di departemen favoritku, aku sepertinya menyukai aktivitas menulis dan ingin membuat sebuah buku, setelah itu mungkin juga menjadi pengusaha, lalu motivator lalu sutradara, lalu berkeliling dunia mencari sesuatu yang baru hahahahahaha........rakus benar diriku ya.....intinya seperti yang dikatakan ayahku, selalu berusaha menggali potensi diri dan tetap berada pada track record Islam.
Sebenarnya bukunya belum selesai kubaca hehee...nanti jikalau sudah selesai kubaca semua maka tulisan ini pun akan kusempurnakan :-)

Selasa, 08 Februari 2011

Belajar di Waktu Subuh

Assalamu Alaikum Warahmatullah...


Belajar di waktu subuh?Hmm...jadi ingat masa-masa sekolah dulu dimana kata "wajib belajar" begitu melekat di telinga apalagi ditambah slogan pemerintah "wajib belajar 9 tahun" hehe...
Tapi bukan berarti setelah 9 tahun itu yaitu masa kuliah dan bekerja "wajib belajar" tidak berlaku lagi lho,oh tidak bisa....Malah menurut pengalamanku arti belajar sesungguhnya kutemukan saat di bangku kuliah. Kenapa begitu???karena saat menyandang siswi dulu jujur aku belajar hanya karena ingin naik kelas, masuk top ten, dapat nilai bagus, malas ikut pengulangan dan gengsi kalau dapat nilai jelek (aduh...mirisx pikiranku saat itu). But anyway sekarang untungnya pikiranku sudah terbuka karena pengalamanku dan orang-orang yang menginspirasiku :-)
Menurutku belajar itu butuh komitmen jadi tidak seperti dulu waktu sekolah pakai sistem kebut semalam (SKS), dijamin deh orang yang belajar pakai sistem ini pasti ilmunya tidak akan bertahan lama. Yaa...walaupun belajarnya cuma 30 menit dalam sehari tapi kalau kita berkomitmen dilaksanakan setiap hari maka insyaAllah ilmu yang kita pelajari mudah untuk diserap :-). Ini sudah kupraktekkan lho jadi just try. Satu lagi yang penting adalah waktu yang paling enak buat belajar yaitu pada waktu subuh, jam nya tergantung komitmen waktu kalian. Biasanya aku stel alarm jam 3 subuh dan baru efektif belajar sekitar jam 03.30 subuh (30 menitnya msh bangun tidur melawan kantuk hehe...). Jujur memang agak susah bangunnya tapi kalau dibiasakan pasti bisa. Kenapa harus subuh???soalnya saat subuh suasana tenang, aman dan tentram hehe...paling yang kedengaran suara nyamuk atau cicak tapi tenang saja nyamuk kan bisa dilawan pakai obat nyamuk sedangkan cicak tidak pernah berniat untuk dekat-dekat manusia kecuali cicaknya suka sama kamu :-). Apapun kegiatan belajar misalnya membaca, menulis, menghitung, otak-atik hardware dll yang dilakukan waktu subuh pasti akan cepat diserap atau cepat selesai, tidak ada yang mengganggu jadi pikiran lebih fokus. Buat yang muslim sebelum belajar bisa sholat tahajjud dulu dijamin tambah lancar penyerapan ilmunya, Amin.
Bila memang tidak bisa bangun subuh jangan dipaksakan siapa tahu waktu belajar efektif tiap orang berbeda. Kalau aku memang lebih suka subuh lagian kalau belajar malam tidak tahan begadang, kalau siang biasanya banyak pekerjaan lain yang dilakukan jadi subuh is my favorit time :-)
Bagi yang mau coba silahkan dicoba, semoga bisa jadi solusi bagi kalian yang susah cari waktu buat belajar yang efektif. Belajar kan penting, bukankah ayat pertama yang diturunkan Allah adalah perintah untuk belajar. IQRA. Jadi kita disuruh untuk selalu membaca dan selalu belajar :-)


Selasa, 01 Februari 2011

Aku Pernah Mengidap Syndrome Autism

Jika mendengar kata “internet” aku jadi teringat suatu kejadian, kejadian yang mungkin pernah dialami oleh orang lain yang juga “ketagihan” internet. Kejadiannya begini,

(dongeng mode : ON hehe…)
Hari itu hari minggu, jam dindingku sudah menunjukkan pukul lima lewat lima menit, aku bangun langsung meluncur ke dapur minum air putih dua gelas, cuci muka, wudhu lalu menunaikan kewajibanku sebagai muslimah yaitu sholat subuh. Selesai sholat, aku langsung menyalakan laptop, colok modem dan meluncur ke dunia lain eh…maksudnya dunia maya (hehe…). Hal pertama yang kucek tentunya adalah facebook dan twitter. Tidak tahu kenapa jari-jariku seperti sudah diatur otomatis mengetik alamat jejaring sosial itu.“Ada tidak ya yang mengomentari statusku kemarin malam?”  ternyata ada. Ada dua orang yang memberi komentar di status facebookku, “harus kubalas komentar mereka supaya tambah ramai,huhuy….”. Selesai balas komentar dan konfirmasi pertemanan aku lanjut cek email. Lihat topik baru di milis, “hari ini ada info baru apa lagi yah?” hmm….ternyata ada undangan ngopi darat dari teman-teman, tapi acaranya masih seminggu lagi, masih lama kayaknya. Ikut kasih masukan juga ah untuk waktu dan tempatnya, “teman-teman bagaimana kalau tempatnya di warkop ogie saja, hari sabtu malam setelah sholat magrib, kira-kira jam 7 malam, suasana disitu enak dan pastinya murah meriah hehe…”. Semoga saranku diterima soalnya warkop itu tidak jauh dari rumahku (mau hemat ongkos trasportasi J). Sudah kebiasaanku juga setiap hari untuk selalu update berita-berita terbaru, soalnya aku malas nonton televisi, terlalu banyak iklannya, lebih baik lihat berita di internet saja, kan banyak website portal informasi yang bertebaran di internet. “semoga hari ini beritanya ada yang lebih heboh daripada beritanya gayus…”, sebenarnya berita gayus itu sangat penting karena berkaitan dengan uang rakyat namun karena kurangnya aksi dari pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan ini jadi terus saja berputar-putar, more comment but no action hufth… (sok jadi pakar gak apa apa kan?hehe…), setelah baca-baca beberapa artikel berita tidak ada yang terlalu menarik kecuali berita tentang adanya jejak ufo di Magelang, aku jadi bertanya-tanya sendiri “Apa ufo mau menggeser posisi manusia di bumi???” oh…tidak bisa…, coba saja kalau berani nanti akan terjadi perang antara manusia dengan ufo hehe…(imajinasi tingkat tinggi J). Daripada menghayalkan ufo lebih baik aku lanjut lagi menjelajahi internet. Mau cek harga gadget terbaru di Bhinneka.com siapa tahu ada yang lagi diskon atau paling tidak lihat produk yang paling update, hitung-hitung hiburan, window shopping gitu hehe… Lama bergeliut depan laptop, tidak terasa jam di dinding di kamarku sudah menunjukkan jam sebelas lewat empat puluh lima menit. Wow…sudah hampir di ujung siang dan aku masih belum apa-apa. Belum mandi, belum beres-beres kamar, belum sarapan, pantas saja dari tadi perasaanku tidak enak, kayak ada yang kurang, ternyata yang kurang adalah kurang makanan hahahaha…jadi kutinggalkan laptopku ku dalam posisi stand by untuk mengecek kondisi dapur, “nenek hari ini masak apa yach??” tanyaku sambil menuju meja makan. Baru mau cek meja makan tiba-tiba saja nenekku menepuk bahuku dari belakang “siapa yang suruh kamu keluar kamar? Di dalam saja terus! Tidak usah makan, tidak usah bantu nenek masak, membersihkan, kalau sudah lihat laptop kamu kan sudah kenyang!!!”. Betapa kagetnya diriku saudara-saudara soalnya perasaan tadi di belakangku tidak ada siapa-siapa, “nenek turun dari mana ya?kok bisa langsung ada di belakangku?” batinku dalam hati. Aku menjawab sambil pasang muka kelaparan “maaf nek, saya kira masih jam delapan jadi kupikir…..” belum selesai pembelaanku nenek langsung berkata “makanya atur waktu dong, kalau pagi ya kerja dulu, bersihkan kamar, masak baru buka laptop. Kamu itu memang kalau sudah di depan laptop sudah kayak orang autis! sudah tidak peduli dengan sekeliling”. Aku yang masih ada di depannya sambil terus pasang muka kelaparan hanya mengiyakan saja kata-kata nenek.

Terkena Syndrome Autism


Dari kejadian itu aku mulai berpikir, internet betul-betul bisa membuatku menjadi anak autis  seperti kata nenek. Tidak peduli dengan keadaan sekitar bahkan dengan kondisi perut pun bisa lupa. Wah…gawat!!! Dan ternyata bukan diriku saja yang mengalaminya, ada banyak orang yang juga terkena syndrome autism ini (penyakit karanganku sendiri hehe…). Syndrome autism menyebabkan kita menjadi maniak internet (what???maniak???....). Seperti halnya penyakit pada umumnya, penyakit ini juga memiliki gejala antara lain, lebih banyak menghabiskan waktu di depan pc atau selalu mengecek blackberry, iphone atau smartphonenya, jika diajak bicara hanya mendengarkan saja tanpa memberi komentar atau paling bilang iya iya saja sambil terus menatap monitor, sering nongkrong di warnet atau di warkop (apalagi kalau warnet punya teman, nginap lebih bagus lagi hehe…), malas beranjak dari tempat duduk sambil pasang headset yang artinya = maaf sedang dalam konsentrasi tingkat tinggi jadi mohon jangan diganggu J. Kurang lebih begitulah gejalanya, tapi tidak perlu khawatir karena penyakit ini tidak menular dan bisa disembuhkan.

Penyebab Syndrome Autism ini…

Aku masih berusaha mencari penyebab timbulnya penyakit syndrome autizm ini. Dan dari proses berpikir yang panjang (serius mode :ON) aku pun mencoba menarik beberapa kesimpulan mengenai pemicu penyakit ini. Kesimpulan pertama adalah karena internet menyediakan konten dan fasilits yang beragam dan uptodate sehingga kita tidak pernah merasa bosan untuk menggunakannya, bahkan membuat rasa ingin tahu semakin besar. Contohnya saja saat facebook pertama kali eksis dan mulai diminati semua orang tidak lama kemudian trend twitter masuk, tidak ketinggalan juga plurk dan yahoo koprol menyebar dengan cepat. Ini baru berbicara tentang jejaring sosial saja, belum memnyentuh aspek lain seperti hiburan, teknologi, games, kuliner, bisnis dan masih banyak lagi. Kesimpulan kedua adalah adanya interaksi. Interaksi inilah yang paling menarik dan menjadikan kita betah berjam-jam fokus dengan internet. Wujud dari interaksi ini bisa dari mana saja, bisa dari jejaring sosial atau milis dalam bentuk pertemanan, dari penjual dan pembeli dalam bentuk customer management atau marketing management, dari penulis dan pembaca dalam bentuk tanya jawab dan banyak lagi interaksi yang lain. Uniknya lagi interaksi dalam dunia maya tidak terbatas oleh jarak dan waktu. Kapan pun orang boleh membalas email Anda walaupun sudah jam 12 malam sekalipun. Hal inilah yang banyak diminati orang sehingga tanpa sadar kita senang menjadi penduduk dunia maya. Secara otomatis gaya hidup pun berubah menjadi internet oriented. Belajar lewat internet, bisnis lewat internet, belanja lewat internet, bahkan cari jodoh pun di internet hehe…

Kata Kuncinya Adalah Bijaksana


Tidak disangkal lagi bahwa manusia tidak bisa lepas dari internet, itu merupakan hal yang wajar karena memang internet menyediakan seluruh informasi yang dibutuhkan manusia. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bijaksana mengatur waktu dalam membagi peran kita di dunia maya dan di dunia nyata. Bagaimanapun juga kita lahir di dunia nyata bukan di dunia maya kecuali dunia maya sudah memiliki rumah sakit bersalin hahahaha…(bercanda mode : ON). Selain itu kita juga harus pandai menyaring informasi yang didapatkan dari dunia maya, karena tidak semua informasi baik untuk kita serap. Informasi yang baik adalah informasi yang memiliki arti positif dan bermakna bagi diri sendiri dan tentunya berguna untuk orang lain. Jadi sebagai sesama pengguna internet aku hanya mau mengingatkan untuk bijaksana dalam mengatur waktu dan bijaksana memilih informasi J. GO INTERNET GUYS!!!

Tulisan ini ikut berpartisipasi pada kontes bolg Bhinneka.com